Puisi Kota

-
Tmpat ku brdiri…
Tmpat ku lahir…
Dan tmpatku ikut mnangis…
Pulau pantai,kota melayu…
Brjuta ragam bahasa…
Pelembut kalubu…
Ibarat darah ia begitu merah
Pulau serumpun,kota timah…
Beribu beda…
1 nan sebalai…
Ibarat kertas, ia begitu putih…
Aku bangga padanya…
Aku pun malu karnanya…
Bukan pada bumi pijakanku…
Tapi…
Pada tangan anak bangsa penjajah negeri…
Pemperkeruh darah merah…
Penoda sang putih bersih…
Pulau ku serumpun sebalai…
Bukan lascar pelangi…

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Critical Eleven - Ika Natassa

-
Image
Critical Eleven Novel by Ika Natassa Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Sinopsis Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat—tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing—karena secara statistik delapan puluh persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit itu. It's when the aircraft is most vulnerable to any danger. In a way, it's kinda the same with meeting people. Tiga menit pertama kritis sifatnya karena saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu ada delapan menit sebelum berpisah—delapan menit ketika senyum, tindak tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan. Ale dan Anya pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta-Sydney. Tiga menit pertama Anya terpikat, tujuh jam berikutnya mereka duduk bersebelahan dan saling mengenal lewat percakapan serta tawa, dan del
Read more